|
||||||
Aplikasi Strava mampu mengubah landskap perkotaan
Bagaimana membangun disain sepeda yang baik. Secara tradisional pemerintah atau perencana kota menghitung jumlah pengendara sepeda secara manual.
Lalu mengidentifikasi kemana saja pengendara sepeda berlalu lalang. Tapi itu dulu. Sekarang di era smartphone, pemerintah kota cukup menganalisa dari aplikasi Salah satunya Strava sebagai aplikasi aktivitas olahraga termasuk pesepeda. Teori diatas sudah tidak digunakan lagi, dan data dari Strava lebih akurat. Strava adalah aplikasi pertama yang dirancang untuk mencatat aktivitas olahraga lari, dan pengendara sepeda. Aplikasi tersebut melacak dan rute yang dilakui. Dampaknya dta dari Strava menjadi berharga, khususnya untuk perancang perkotaan. Di Porland Oregon, data aplikasi digunakan oleh departemen perhubungan. Ketika pemerintah kota ingin membangun jembatan baru yang melintas di sungai Willamette. Dan dari data dari Strava menunjukan diketahui pesepeda sering melintas jalan berputar, akhirnya dibangun sebuah jembatan baru. Jembatan tersebut juga dilarang digunakan untuk kendaraan bermotor, hanya pesepeda dan pejalan kaki. ![]() Tetapi data dari Strava hanya potongan kecil kebutuhan data kota. Peneliti mengabungkan dengan data lain sampai mendapatkan gambaran lengkap dengan perilaku pesepeda dan pejalan kaki. Secara teknologi, Strava hadir secara tidak sengaja. Dengan data aplikasi dari penguna, dan diteruskan oleh peneliti perkotaan. Teknologi pakaian olahraga, pesaing Gore-Tex dari Futurelight North Face
Virtual Reality bersepeda di Rumah sambil melihat jalan di Google Street
SolaRoad pasang solar cell di jalan menghasilkan energi listrik diluar perkiraan
Strava untuk mencatat kegiatan sepeda dengan teknologi GPS
|
|
|||||
|