Lampu LED Cree XM-L2 lampu sepeda terang dan efisien
Lampu sepeda dengan LED Cree XML banyak dijual, dan sekarang power lampu
dapat mengunakan 5V powerbank.
Tapi model lampu apa yang terang dan
cukup untuk lampu sepeda. Apa perbedaan Cree XML T6 vs XM-L2 XML T6 U2. Untuk keterangan tipe lampu LED sepeda dibawah ini
Cree
XM-L standar cahaya lumen 910-975, sedangkan U2 7% lebih terang
dibanding T6.
Cree
XM-L2 U2 memiliki ukuran yang sama, tapi lebih terang 20% dari model
XM-L. Memiliki output maksimum sampai 1044-1119 lumen. Generasi kedua
disebut
XM-L2 dan diperkenalkan sejak Desember 2012.
Cree XM-L2 U3 Paling terang mencapai 1193-1269 lumen tapi lebih umum untuk lampu senter
Dibawah ini perbandingan LED Cree untuk performa dan harga
Ultrafire mengeluarkan lampu sepeda dengan LED Cree XM-L2.
Ultrafire memiliki lampu LED tipe XM-L2. Lalu lampu LED yang mana yang lebih baik. Lampu
Cree XM-L2 adalah model terbaru memiliki tingkat efisien lebih tinggi
dengan perbandingan Watt (pemakaian power) dengan kekuatan cahaya.
Dibagian
dalam lampu sepeda Ultrafire seperti gambar dibawah ini. Mengunakan
miror atau reflektor dari aluminium yang dilapis permukaan halus untuk
memantulkan cahaya.
Bila tertarik mengunakan lampu sepeda, dapat memilih tipe LED dengan Cree XM-L2.
Tapi hati hati karena banyak di pasaran menawarkan lampu dengan bentuk yang sama, tapi berbeda tipe LED. Salah
satunya LED dari China dengan merek Lattice Brigth atau LBrigth
mengunakan nomor model XML. Bila kita jeli melihat isi dalam LED,
terlihat di model XM-L2 hanya terdapat 2 kutub power. Click gambar
dibawah untuk memperbesar. Model lama XM-L dan model Lattice Brigth
mengunakan 3 kutub jarum.
Perbedaan terletak di bagian lampu LED. Terlihat untuk XM-L2 berwarna
ring putih di sekeliling lampu LED, sedangkan generasi sebelumnya masih
disebut XM-L T6 dengan ring hijau di tepi lampu.
Dibawah ini 2 model lampu berbeda. Kiri disebut dengan XM-L2 T6 tetapi bukan asli (versi KW). Kanan lampu Cree XM-L2
Kiri.
Dapat dilihat pemakaian power lampu LED lain yang sudah dirakit dengan
driver. Ternyata membutuhkan power 900 mah.
Kanan.
Dapat dilihat pemakaian power lampu Cree XM-L2, hanya membutuhkan power
antara 600mAh. Lebih hemat power dibanding lampu di sebelah kiri,
artinya dengan kapasitas baterai powerbank yang sama, lampu di sisi
kanan dengan Cree XM-L2 dapat menyala lebih lama.
Lampu
Cree XM-L2 umumnya membentuk cahaya spot seperti lampu senter. Dengan
cahaya lampu sepeda lebih terang, akan memudahkan pengendara sepeda
melihat permukaan jalan. Tapi
bagi beberapa orang mungkin cahaya putih terlalu menyilaukan. Kami
mendapat ide untuk memodifikasi lampu LED tipe Cree XM-L2 agar cahayanya
lebih menyebar. Sehingga spot cahaya dapat lebih lebar, dan cahaya yang jatuh ke permukaan jalan dapat membentuk bidang oval lebih lebar.
Caranya
dengan menyebarkan cahaya dari lampu mengunakan kaca minus. Yang dicoba
kali ini tipe dioptre -400, diambil dari plastik kacamata. Lalu
ditempelkan ke di dalam bagian lampu. Jarak lampu ke roda depan sepeda, disarankan jatuh lebih depan 1 meter
untuk melihat jalan. Bila digunakan di jalan raya, cahaya lampu XM-L2
memang tidak terlalu terang.
Hasil percobaan lampu LED Cree XM-L2 dibawah ini
Foto
pertama dengan disain standar. Spot terlihat sangat kuat di tengah
lampu, dan sudut lampu lebih sempit. Sumber arus DC dari Powerbank
Foto
kedua dengan tambahan kaca yang membiaskan cahaya. Intensitas cahaya
lebih redup, tapi spot menjadi lebih lebar. Cocok untuk memberi sinar 1
meter ke arah depan dari spot lampu. Sumber arus DC dari
Powerbank.
Foto
ketiga. Untuk referensi lampu sepeda dengan LED SSC P7. Lampu ini
dibeli tahun 2011, mengunakan power DC 7,4V dari 4 baterai lithium
kapasitas 4800mAh (4,8Ah). Bias lampu SSC P7 memang berbeda, karena
bagian reflektor dibuat gradasi agar cahaya menyebar, sedangkan
reflektor LED Cree XM-L2 dirancang halus untuk spot cahaya
Dibawah ini video perbandingan test Cree XM-L2 dengan 2 test dan 1 perbandingan SSC P7.
Dibawah ini lampu SSC P7 yang diulas tahun 2011. Memang bukan tandingan XM-L dengan baterai powerbank.
Disini
kami berbagi informasi, lampu sepeda yang ditawarkan memang bervariasi
termasuk model dan harga. Setidaknya kita dapat mengetahui, tipe lampu
sepeda yang murah dan paling efisien. Disarankan tidak melihat bentuk
lampu sepeda yang sama dan harga lebih murah. Karena pabrikan lampu
sepeda di China mengunakan case yang sama. Tapi di dalamnya berbeda tipe
lampu LED dan driver.
Kualitas lampu
Lampu
sepeda dengan LED Ultrafire tidak dirancang untuk sepeda. Karena LED
tidak dipasang baut agar panas dapat menyebar dengan baik ke bagian
heatsink. Hanya diberikan thermal paste yang dapat mudah dilepas bila tutup lampu tidak kencang.
Bila
lampu mendapat getaran, heatsink menjadi rengang. Dan panas pada lampu
tidak cukup di dinginkan dengan baik. Kerusakan LED dapat terjadi bila
panas berlebihan, dan merusak bagin emitter lampu LED.
Lampu XM-L2 T6 mati karena overheating Masalah thermal dan disain
lampu Ultrafire. Mengunakan sistem tekanan dari cermin ke bagian lampu
dan tutup lampu. Hati hati bila membuka lampu ini. Karena heatsink dapat
renggang dan merusak lampu dalam hitungan menit.
Setelah belajar dari kesalahan diatas. Emitter lampu LED Ultrafire diganti dengan yang baru. Dan
memperbaiki disain heatsink agar tidak mudah lepas. Mengunakan Artic
Silver thermal paste untuk mengoptimalkan penyebaran panas pada bagian
heatsink. Ditambah perekat heatsink thermal Heatsink Plaster Star 922
compound
Selesai pengatian LED dan pemasangan thermal serta lem Star 922 seharian. Lampu kembali menyala. Biaya perbaikan lampu tidak murah. Emitter XM-L2 baru Rp.77.000, diluar termasuk komponen thermal paste dan solder.
Tip lampu sepeda tipe Cree XM-L2 Ultrafire
Gunakan powerbank dengan output 1Ah. Salah satu powerbank yang mampu memberikan output 2A dari Eser EGL2YB
Tapi
kemampuan cahaya lampu sepeda XM-L2 dengan powerbank masih kalah
kualitasnya dengan SSC P7 yang memiliki cahaya lebih lebar dan power
baterai lebih besar
7.4V DC. Tentu tidak dapat dibandingkan dengan lampu $41 dollar vs seratus ribuan.
Biaya
tidak ekonomis. Bila dihitung 2 baterai lithum (60.000x2) 120.000, case
powerbank 1A+ Rp.60.000, lampu Rp.140.000. Total biaya Rp.320 ribu
hanya mendapatkan lampu kekuatan dan baterai 5200mAh. Sedangkan biaya
lampu sepeda 7,4V.DC dengan cahaya dan baterai lebih berkualitas sekitar
400 ribuan dengan kekuatan baterai 10.000mAh
Kualitas
lampu sepeda dengan harga 150 ribu tidak memiliki kualitas yang baik.
Seperti model Ultrafire ini, bagian heatsink LED hanya ditempelkan
dengan thermal-paste. Bila guncangan berlebihan, bagian heatsink dan
lampu LED menjadi rengang dan LED dapat rusak (mati) karena kepanasan.
Masalah
kedua. Seperti disain senter dengan lampu LED Cree XML. Bila senter
terjatuh maka lampu dapat tiba tiba mati. Masalah ada pada disain lampu
dan reflektor, getaran lubang reflektor dapat mengeser posisi LED.
Dimana pengendara sepeda akan menyala lampu dan getaran di stang depat
dapat menganggu posisi emitter LED. Intinya jangan membuka tutup lampu bila tidak mengerti konstruksi lampu Ultrafire ini.
Saran
terbaik. Beli lampu sepeda berkualitas, harga murah tidak menjamin
kualitas produk yang baik. Seperti lampu sepeda dipaket dengan baterai
dan cahaya yang diberikan lebih terang.
Sejalan pemakaian, baterai lithium akan lemah dan perlu diganti. Tapi
banyak ukuran baterai 18650 yang dijual di pasaran. Dengan pengetahuan
elektronik,
kita dapat menganti baterai lama. Biaya lampu sepeda seperti model SSC
lebih menjamin. Dan kami memiliki satu model sudah digunakan sejak 4
tahun lalu dengan pengantian 4 baterai lithium sendiri.
Catatan.
Sebelum membeli lampu tipe Cree XM-L2 atau XML-T6. Sangat di sarankan menanyakan
kepada penjual, apakah mereka memberikan garansi. Bila tidak memberikan
jaminan atau sudah diberikan keterangan tidak diberikan garansi,
sebaiknya tidak membeli. Karena disain lampu sepeda murah tidak menjamin
kualitas yang anda inginkan.
Merangkai
baterai seri, seperti ukuran 18650 tipe lithium. Apa yang dimaksud
Circuit Protection untuk baterai. Sirkuit proteksi pada komponen baterai
atau modul baterai pack adalah bagian paling penting dari disain
baterai sendiri. Untuk melindungi baterai, tapi BMS tidak semua PCB memiliki Balance Charger Lithium.
Niterider Sentry Aero 260 lampu belakang sepeda ini dirancang seperti strip atau garis. Tapi
dapat terlihat dengan sudut 260 derajat. Karena mengunakan diffuser
dari bahan plastik yang memanjang sehingga cahaya dibiaskan ke arah
samping. Mengunakan bahan karet untuk pengikat. Lampu dapat dipasang di tiang seatpost.
3 model lampu sepeda terbaik dengan cahaya paling terang. Setidaknya memiliki kekuatan cahaya 2000 lumen lebih. Disain kecil, kapasitas baterai besar, dan minimum dengan 4 LED. Disain lampu sepeda premium menempatkan remote untuk lampu sepeda.
Perusahaan dari Eropa membuat sebuah lampu sepeda lebih aman. Mereka membuat lampu sepeda Blinker System. Dipelopori Velohub berbasis di Zurich Swiss. Blinker ditawarkan satu set lampu depan dan belakang.
Arara lampu sepeda yang dipasangkan pada bagian roda.
Mengunakan medan magnit dipasangkan pada bagian tidak bergerak, sedangkan lampu LED dipasang di bagian jari jari roda.
Ketika berputar induksi magnet akan mengisi energi ke bagian lampu LED dan menyala sepanjang roda sepeda.
Radius F1 disebut smart bike light. Semakin cepat pengendara melaju, cahaya maksimum lampu akan mencapai cahaya 450 atau 600 lumen. Lampu akan berkedip, membuat pengemudi kendaraan bermotor dapat melihat dan lebih berhati hati.
Zanflare B3 dirancang dengan beberapa kekuatan cahaya lampu. Dengan berat 135g, memiliki 3 lampu LED, disain kompak dan dipasang di stang sepeda. Lampu sepeda Zanflare B3 memiliki kekuatan cahaya penuh sampai 2200 lumen.
Michelin BikeSphere tampil berbeda dengan lampu sepeda pada umumnya.
Membentuk garis lingkaran di sekeliling pengendara sepeda, dan otomatis
seperti berputar dengan cahaya laser.
Lampu sepeda model Y1, memiliki 2 LED menghasilkan cahaya lebih lebar dari lampu single spot. Disain lampu sepeda praktis, memasukan 2 baterai, 5 mode lampu, tahan air. Disain mounting dapat memudahkan untuk melepas pasang lampu dari stang sepeda. Harga masih murah untuk pasar Indonesia.
Bagaimana membuat tali untuk powerbank di sepeda. Dan dapat digunakan untuk lampu sepeda. Idenya sederhana, dan bisa dibuat sendiri. Dengan ban bekas sepeda, jarum, tali dan pastinya alat serba guna Velcro
Mission Bicycle Lyra dibuat oleh perusahaan asal San Francisco.
Memperlihatkan sepeda berwarna hitam, tapi di malam hari akan muncul
cahaya putih di kegelapan malam. Sepeda model Lyra memiliki lampu di
sisi seatpost dan bagian depan sepeda.
Hexagon adalah alat camera yang dipasang di belakang sepeda. Memiliki
camera dan sensor untuk menditeksi kecelakaan, tracker, bahkan sebagai
lampu belakang. Fungsi utama adalah camera, dimana banyak pengendara sepeda mengalami kecelakaan akibat ditabrak dari sisi belakang.