Perusahaan dari Eropa membuat sebuah lampu sepeda lebih aman. Mereka membuat lampu sepeda Blinker System.
Dipelopori Velohub berbasis di Zurich Swiss. Blinker ditawarkan satu set lampu depan dan belakang.
Tapi ada teknologi yang dipasang, dan lampu tidak menyala seperti standar lampu biasa.
Strip lampu
Blinker memiliki cahaya sangat terlihat, termasuk lampu depan dan belakang.
lampu depan bekerja dengan 3 mode berbeda, dan lampu belakang mengunakan sistem accelerometer internal.
Untuk lampu belakang, otomatis akan menyala lebih terang ketika sepeda melambat. Dan berkedip ketika posisi pengendara telah berhenti
Dapat diatur ketika berbelok dengan strip lampu yang dikendalikan dari remote di stang kemudi. Membuat pengemudi kendaraan bermotor dapat mengetahui kemana sepeda akan berbelok.
Satu model lain mengunakan teknologi lampu laser. Memberikan proyeksi lingkaran cahaya semi laser yang dipantulkan dari roda belakang sepeda di malam hari.
Pengisian baterai dapat di charger ulang, seperti mengunakan konektor microUSB. Daya tahan baterai menyala selama 7 jam.
Pemasangan lampu yang mudah, mengunakan magnet. Tinggal di pasang pada braket, dan di lepas untuk pengisian baterai.
Tapi harga lampu Blinker tidak terlalu murah, ditawarkan satu set $250.
Knog Cobber membuat rancangan lampu sepeda lebih aman bagi pengendara sepeda. Dengan
cahaya yang dapat terlihat sampai 330 derajat. Bagian cermin lampu
ditekuk agar cahaya dapat terlihat dengan sudut lebih lebar. Disain lampu Knog Cobber dibuat dengan difuser atau pembiasan cahaya lampu lebih lebar.
Perbedaan dengan 1 lampu, cahaya lampu sepeda akan menyinari satu sudut
ke arah depan. Dan sisi jalan tidak mendapat pencahayaan. Dengan 3 lampu dari Hydra3, ada 2 lampu untuk penerangan di sisi samping jalan. Tapi tidak terus menyala konstan dapat diatur aktif ketika pengendara berbelok dan arah belokan menyalakan salah satu lampu.
Arara lampu sepeda yang dipasangkan pada bagian roda.
Mengunakan medan magnit dipasangkan pada bagian tidak bergerak, sedangkan lampu LED dipasang di bagian jari jari roda.
Ketika berputar induksi magnet akan mengisi energi ke bagian lampu LED dan menyala sepanjang roda sepeda.
Radius F1 disebut smart bike light. Semakin cepat pengendara melaju, cahaya maksimum lampu akan mencapai cahaya 450 atau 600 lumen. Lampu akan berkedip, membuat pengemudi kendaraan bermotor dapat melihat dan lebih berhati hati.
Lampu sepeda model Y1, memiliki 2 LED menghasilkan cahaya lebih lebar dari lampu single spot. Disain lampu sepeda praktis, memasukan 2 baterai, 5 mode lampu, tahan air. Disain mounting dapat memudahkan untuk melepas pasang lampu dari stang sepeda. Harga masih murah untuk pasar Indonesia.
Lampu sepeda lebih umum mengunakan LED Cree. Tapi yang paling terang dan efisien adalah Cree XM-L2. Lampu sepeda dengan powerbank ini hanya mengkonsumsi power 600mAh dengan intensitas yang sama. Dapat mengunakan baterai powerbank dengan output 1000mAh.
Lezyne Super Drive 1250XXL memiliki kekuatan cahaya 1250 lumen. Dengan 3
lensa kecil yang disebut MOR untuk memfokus cahaya dengan sudut 180
derajat. Pengisian baterai 6 jam dan berat lampu tersebut 267g. Baterai
dapat bertahan sampai 1 jam 50 menit dengan kekuatan penuh.
Lupine Rotlich memiliki lampu sepeda belakang. Memiliki cahaya 2W atau
setara 160 lumen. Lampu dapat di charger dengan USB. Lampu tidak hanya
berkedip, dalam memiliki sensor kecepatan. Sensor dapat menditeksi
kecepatan pengendara ketika memperlambat sepeda dan lampu akan menyala
lebih terang.
Lumos helm dilengkapi dengan lampu sen dan lampu rem. Memiliki 60 lampu
LED di bagian helm, lebih terang dibanding lampu LED tradisional. Lampu
akan aktif ketika tombol di stang sepeda ditekan, misalnya berbelok ke
arah kiri maka tombol di handlebar diaktifkan.
BTrack Safe Light memiliki sirkuit untuk SIM card. Dapat melaporkan
keberadaan posisi sepeda bilang hilang. Baterai di lampu tersebut tahan
hampir satu bulan sebelum di isi ulang. Bentuknya sama seperti lampu
sepeda biasa, tapi tersembunyi peralatan untuk mengintai posisi sepeda
dengan GPS.