Tioga Edge 22 memiliki ban sepeda gunung agak berbeda dari biasanya.
Memiliki sisi knop ban di bagian luar tapi tidak dibagian tengah.
Disain ban ini memang agak unik , ketika tapak ban bagian tengah malah kosong.
Tidak ada yang salah dari Tioga Edge 22, ketika tapak 2 sisi dalam tapak ban akan menyapu medan jalan.
Keunggulan tapak ban tersebut akan sama kemampuannya ketika berbelok. Seperti pada gambar, disain center ban terlrihat menahan tekanan ban, Sementara posisi ban lebih mirin tetap akan mengigit jalan tidak rata.
Tioga telah menguji ban mereka, hasilnya tidak masalah, bahkan disain ban mereka mampu bergulir lebih baik.
Ban Tioga Edge 22 dapat dipasang pada rim dengan lebar 30-35mm. Dan terdapat 2 pilihan casing.
Model Magnum120 dibuat lebih ringan dengan 120 tpi. Model Tioga FlexGrid60 lebih kuat dengan 60 tpi.
Kedua model ban mengunakan ban karet tipe Synergy Dual Compound.
Ukuran ban tersedia untuk 27,5 x 2,5 inci dan 29 x 2,5 inci. Keduanya tersedia bagig ban tubeless atau folding.
Catatan, disain Edge 22 diperuntukan bagi roda depan sepeda MTB saja.
Hutchinson Touareg dirancang untuk sepeda cyclocross atau ban segala medan. Dengan knop ban lebih rapat, layaknya disain ban untuk touring atau bersepeda jarak jauh di segala medan.
Maxxis Dissector EXO dan Maxxis Dissector DH berbeda kekuatan ban. Kedua ban Maxxis dirancang medan berat dari kelas Park dan Downhill. Medan jalan kering, bagi pengila kecepatan sepeda gunung.
Tannus Armour disain ban sepeda dengan tahan benturan. Tidak hanya bagian velg, tapi busa di dalam ban dimasukan menjadi satu unit menutup bagian ban. Yang
menjadi dasar disain Tannus Armour, penguna dapat mengunakan ban dengan
tekanan rendah tanpa khawatir benturan dapat merusak velg sepeda.
CushCore XC dan Gravel CX pelindung ban sepeda gunung dan sepeda kommuter bike. Ditempatkan di dalam ban sepeda, tapi hanya untuk ban tipe tubeles. CrushCore membuat ide menempatkan busa untuk melindungi rim sepeda ketika tekanan ban terlalu rendah.
Ban sepeda gunung Panaracer Romero memiliki bana 3 lapis dengan bagian case luar mengunakan 60 tpi. Dapat digunakan untuk ban DownHill, dan dilengkapi sabuk pengaman Flat Plus untuk mencegah benturan pada ban. Panaracer Romero dibuat untuk ukuran 27,5, dan 29er. Dengan lebar 2,4 dan 26 inci.
Panzer Foam adalah busa yang dapat dipasang di dalam ban sepeda tubeless. Busa
tersebut dapat menahan ban sepeda sepeda gunung dengan tekanan rendah
akhirnya bocor / kempes secara tiba tiba dan membahayakan pengendara. Panzer Foam dibuat dengan 5 sudut busa di bagian dalam. Sehingga udara atau bahan pelindung kebocoran ban dapat mengalir.
Schwalbe tampilkan ban yang cocok berbagai kondisi. Dari XC sampai kelas trail ringan. Ban Schwalbe Racing Ray & Ralph XC mountain bike tire. Kedua ban berbeda disain knob.
Ban
dengan tekanan rendah membawa resiko kerusakan velg. CrusCore
menawarkan solusi, mereka membuat busa yang disisipkan di dalam ban.
Seperti Rim Tape, tapi yang ini untuk peredam getaran.
Schwalbe G-One adalah ban sepeda gunung untuk medan berbatu. Disain
tapak ban dibuat lebih halus, dan total berat ban 420g untuk ukuran
700x35.Ban ini adalah tipe tubeless, tidak perlu ban dalam.
Schwalbe Air adalah disain ban dalam sepeda dengan bahan plastik. Ringan
bahkan hampir paling ringan. Mengunakan bahan thermo plastik yang
disebut Aerothan. Bahan ban dibuat perusahaan BASF. Berbeda denan
plastik biasa, ban plastik ini 100% dapat di daur ulang.
Maxxis High Roller II 2.4 3C MAXX TERRA EXO ukuran ban besar. Maxxis
sudah mengeluarkan beberapa ban model High Roller. Yang ini memiliki
lebar 2,4 inch untuk roda 27,5.